Ketua Ikatan Guru Indoensia (IGI) Provinsi Banten Tubagus Saiful Bahri mengatakan, pihaknya menyarankan kuota untuk jalur prestasi di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi ditiadakan untuk mengoptimalkan target penghapusan kastanisasi sekolah.
“Penghapusan jalur prestasi sekaligus menghapuskan sekolah unggulan. Kalau masih ada jalur prestasi, maka akan tetap ada perbedaan antara sekolah favorit dan sekolah yang biasa saja,” kata Tubagus, saat dihubungi wartawan Kabar Banten, Denis Asria, Rabu 10 Juli 2019.
Ia mengatakan, untuk jalur perpindahan orangtua tetap dipertahankan, karena pada jalur tersebut banyak orang tua pindah tugas. Tetapi ada orangtua yang menyalahgunakan dengan kuota perpindahan tersebut mereka ingin mengincar sekolah unggulan.
“Kuota perpindahan itu juga perlu dipikirkan, karena ada sekolah juga tidak menerima kuota perpindahan,” katanya.
Selain itu, Tubagus mengatakan, zonasi guru harus disegerakan, tetapi harus didukung dengan sarana dan prasarana di sekolah tersebut. Kalau itu tidak dilakukan sama dengan mendzalimi siswa. Siswanya dipaksa sekolah sesuai zona, otomatis sarana prasarana dan kualitas guru harus disamakan di semua sekolah,” ujarnnya.
Menurut dia, zonasi guru dibuat untuk membuat semua sekolah sama baiknya, ketika kebijakan yang mengikuti zonasi dibuat, tapi tidak mengarah ke semua sekolah sama baiknya, itu akan berdampak pada siswa.
Pemerintah harus meyediakan guru berkualitas di sekolah, agar dapat setara dengan sekolah unggulan. Kami ingin ada pemerataan baik fasilitas, guru dan penujang lainnya, tidak membedakan baik itu sekolah pinggiran atupun sekolah-sekolah yang ada di perkotaan,” katanya.
Sumber : www.pikiran-rakyat.com
loading...
0 Response to " IGI Sarankan Guru juga Mengikuti Zonasi"
Posting Komentar