Mulai Oktober 2019, Absensi Guru Bireuen Terhubung dengan Kementerian Pendidikan RI di Jakarta

Mulai awal Oktober 2019, absen sidik jari (fingerprint) kepala sekolah dan guru jenjang SD dan SMP di Bireuen akan terhubung langsung dengan jaringan di Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan RI di Jakarta.



Selama ini kata Kabid Pembinaan SD, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bireuen, Surya MPd kepada Serambinews.com, Minggu (15/09/2019) absen elektronik memang sudah online

Namun ditangani para operator yang mengisi daftar kehadiran pada mesin fingerprint.

Nantinya, setiap kepala sekolah dan guru harus absen melakukan sidik jari sendiri pada alat fingerprint yang setiap sekolah, fingerprint terkoneksi langsung dengan peralatan induk di kementerian di Jakarta.

Sedangkan operator di sekolah hanya memandu saja.

“Jadi setiap guru wajib melakukan sidik jari setiap hari bertugas, karena data absensi tersebut untuk berbagai keperluan administrasi, kinerja serta mendapatkan tunjangan sertifikasi guru,” ujarnya

Tujuan utama dilakukan absensi melalui fingerprint yang terhubung langsung dengan kementerian memudahkan tata kelola kehadiran guru dan kepala sekolah.

Kemudian sebagai data pembayaran tunjangan profesi guru maupun melihat kinerja sekolah dan guru dalam melaksanakan tugas dan melihat tingkat kedisiplinan.

“Intinya memudahkan tata kelola administrasi sekolah dan data pembayaran tunjangan dan lainnya,” ujar Surya







loading...

0 Response to "Mulai Oktober 2019, Absensi Guru Bireuen Terhubung dengan Kementerian Pendidikan RI di Jakarta"

Posting Komentar