Peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Brebes keberatan terhadap kenaikan iuran kepesertaan BPJS oleh Pemerintah Pusat.
Khususnya dari kalangan pekerja non PNS termasuk guru tidak tetap atau GTT maupun guru di sekolah swasta. Sebagai contoh guru di SMP Ma'arif NU Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Mereka keberatan karena kenaikan iuran BPJS tidak dibarengi dengan kenaikan honorarium mengajar yang diterima tiap bulan. Terlebih, honor mengajar yang diterima juga sangat kecil. Besaran honor tiap bulan tergantung dari jumlah siswa yang ada.
Selain itu, honor yang diterima juga hanya bersumber dari dana BOS dan iuran komite. Hal itu karena sekolah swasta tidak mendapatkan alokasi bantuan dari pemerintah. "Saya menerima honor Rp 350 ribu per bulan. Itu kotor belum terpotong."
"Setelah dipotong berbagai angsuran dan BPJS, jumlah yang saya hanya Rp 150 ribu," katanya, Minggu (3/11/2019).
Sumber : jateng.tribunnews.com
loading...
0 Response to "Guru Sekolah Swasta di Brebes Makin Bingung Hadapi Kenaikan Iuran BPJS, Honor Cuma Rp 150 Ribu"
Posting Komentar