KENAIKAN GAJI GURU HONOR DI BATALKAN,,,

Harapan guru K2 di Kabupaten Gresik agar honor pada tahun 2020 naik dipastikan kandas. Hal ini diketahui dari pencairan bulan Januari, di mana honor yang diterima guru K2 tetap sama seperti tahun 2019 lalu.

Padahal, pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020, sudah disepakati antara dewan dan pemkab terkait kenaikan honor tersebut.

Koordinator K2 Hindun Alifah saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya untuk guru K2 sebelumnya diwacanakan ada kenaikan, dari Rp 1,6 juta menjadi Rp 2,3 juta untuk yang sarjana dan Rp 2,1 juta untuk SMA dipastikan batal. "Ya kami dapat informasi itu. Namun kami tak tahu pasti penyebab pembatalan kenaikan itu," ungkapnya. 

Meski tak terlalu mempermasalahkan, namun pihaknya berharap jika wacana itu bisa terealisasi. Sebab, insentif guru lain, baik non K2 dan honorer tenaga harian lepas (THL) semuanya naik hingga 100 persen. "Ya kami tetap berharap ada kenaikan seperti yang lain," pungkasnya. 

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Pendidik (Tendik) Dispendik Gresik, Kasdari membantah ada wacana itu. Sebab dari awal memang tak ada wacana kenaikan untuk K2.

Sejak awal yang ada kenaikan memang hanya non K2, yakni dari Rp 500 ribu menjadi Rp 1 juta dan Sedangkan THL jadi Rp 1,6 menjadi Rp 2,3 juta. "Itu kan sudah naik hampir 100 persen, untuk K2 memang tetap," ujarnya.

Selain sudah ditetapkan DPRD Gresik, alasan tak naiknya insentif itu karena, pihaknya juga memiliki pertimbangan lain yakni sebagian sudah lolos P3K. Sehingga gajinya juga menyesuaikan dengan yang baru.  "Intinya memang tidak ada wacana untuk kenaikan untuk K2," pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muhammad mengatakan alasan insentif guru K2 batal naik karena ada ketidak sesuaian data antara yang disetorkan Dispendik dan data di lapangan. Data dispendik menyebut ada 1600 guru K2, padahal kenyataanya ada sekitar 1900 orang. 

"Ada yang sudah memiliki NIG namun belum masuk data base. Sehingga kami minta agar dispendik mengupdate data itu," ujarnya. 

Kemudian setelah data di update, nanti disetorkan ke komisi. Lalu, disusulkan pada saat PAK mendatang. "Saya kasih waktu seminggu, namun hingga saat ini belum disetorkan dispendik," pungkasnya. 

Sumber : radarsurabaya.jawapos.com

Tweet

loading...