Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tengah berlangsung serentak di sekolah tingkat SMP dan SMA di sejumlah daerah di Indonesia. Beberapa sekolah di Kota Bandung, khususnya tingkat SMA, mengisi masa orientasi tersebut dengan pembekalan materi mulai dari pengenalan sekolah hingga kampanye antinarkoba.
Pengamat pendidikan, Dan Satriana, menilai hal tersebut kurang relevan dengan kebutuhan siswa usia remaja. Terutama pada siswa baru, yang perlu beradaptasi dengan nyaman di lingkungan baru dengan cara yang lebih santai.
"Poinnya masa pengenalan lingkungan ini terlalu sarat dengan pesan-pesan dari generasi tua seperti nasionalisme, antikorupsi, padahal anak-anak sedang dalam posisi galau berhadapan dengan teman dan lingkungan baru," ungkapnya pada Ayobandung.com, Rabu (17/7/2019). Untuk itu, dia mengatakan, kegiatan MPLS tersebut sebaiknya tidak terlalu dipaksakan diisi dengan rangkaian acara pembelakan materi.
"Ciptakan kegiatan itu dengan gaya mereka, perkenalan di antara mereka dengan cara yang fun sehingga mereka punya kesan baik terhadap sekolah," ungkapnya. Motif penanaman kedisiplinan dan pengetahuan yang diharapkan muncul dari MPLS, dia menilai, tidak dapat dipaksakan terjadi dalam tiga hari. Nilai-nilai tersebut idealnya dibiarkan tumbuh secara alamiah selama tiga tahun masa sekolah. "Ini waktunya tiga hari, Anda mau berharap apa menjejali sekian materi dan kedisiplinan, padahal itu adalah masalah yang harus diselesaikan dalam tiga tahun," ungkapnya. Oleh karena itu, dia menilai kegiatan tersebut lebih baik ditiadakan. "Apapun motif dan tujuannya menurut saya paling baik dihilangkan saja," pungkasnya.
Sumber : www.ayobandung.com
loading...
0 Response to "Pengamat Pendidikan Minta MPLS Dihapuskan"
Posting Komentar